Sunday, 20 January 2013

Warna (about color)

Standard
image Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer.
Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer.
Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otakterhadap campuran tiga warna primer cahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.
Dalam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah.
Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat karena berasosiasi dengan salju. Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain kafan (meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna).

Di dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.
  1. Warna netral, adalah warna-warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Warna ini merupakan campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama.
  2. Warna kontras atau komplementer, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Warna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna. Contoh warna kontras adalah merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru dengan jingga.
  3. Warna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Warna ini menjadi simbol, riang, semangat, marah dsb. Warna panas mengesankan jarak yang dekat.
  4. Warna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hijau hingga ungu. Warna ini menjadi simbol kelembutan, sejuk, nyaman dsb. Warna dingin mengesankan jarak yang jauh.
Warna menurut digolongkan menjadi tiga yaitu golongan warna cool color (warna dingin), golongan warna warm color (warna hangat), golongan warna neutral color (warna netral). Berikut bahasan mengenai ketiga golongan warna tersebut yang dikutip dari beritanet.com:
Cool color, biasanya akan memancarkan efek ketenangan, dingin, impersonal, kenyamanan, sifat pemeliharaan dan, dan seperti antiseptic. Termasuk Cool color :
  • Biru : berarti kuat, penting, damai, cerdas
  • Hijau : berarti tumbuh, sehat, lingkungan, harmoni
Warm color, biasanya membawa sisi emosional, seperti mulai dari optimism hingga kekerasan yang kuat. Warna merah, kuning, pink atau oranye dapat membuat kegemparan ataupun kemarahan. Termasuk dalam Warm color:
  • Merah : berarti love, nafsu, panas, kegembiraan, power
  • Pink : berarti manis, menyenangkan, romantis, lembut, lucu
  • Kuning : berarti ceria, gembira, menyenangkan, kenangan
  • Emas : berarti kaya, terang, tradisional, boros
  • Oranye : berarti energy, perubahan yang hangat, kesehatan
Perpaduan Cool dan Warm color, biasanya memadukan ketenangan dan keramaian. Warna yang muncul dari perpaduan keduanya, seperti biru dan merah atau biru dengan kuning. Untuk hijau di bawah ini, lebih kepada perpaduan dari Cool dan Warm color. Termasuk perpaduan Warm dan Cool color:
  • Ungu : berarti royal, indah, romantis, suci
  • Lavender (lembayung muda) : berarti anggun, elegan, lembut, feminin
  • Hijau : berarti tumbuh, sehat, lingkungan, harmoni
  • Turquoise (biru-hijau) : berarti feminine, pintar, kemunduran
  • Beige (abu-abu – coklat) : berarti konservatif, santai
Neutral color, biasanya akan membantu memfokuskan warna lain atau menurunkan warna yang mungkin sangat kuat melebihi yang lain. Untuk warna hitam, coklat, emas, beige lebih ke warna warm color, sedangkan putih, silver, dan abu-abu lebih mengarah ke cool color. Untuk Warm dan Cool color tersebut, lebih fleksibel daripada merha ataupun biru. Termasuk Neutral color:
  • Hitam : berarti konservatif, misterius, pintar
  • Abu-abu : berarti formal, konservatif, cerdas
  • Silver : berarti halus, glamour, kaya
  • Putih : berarti murni, polos, kelembutan
  • Gading : berarti sunyi, elegan, menyenangkan
  • Coklat : berarti membumi, simple, friendly, sehat
  • Beige : berarti konservatif, santai
Warna-warna tersebut memberikan efek pada suasana hati seseorang, jadi pilihlah warna yang dapat memberikan efek positif bagi kejiwaan Anda.

BAGAIMANA CARA MEMILIH WARNA YANG TEPAT?

Namun yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana seharusnya seorang designer memilih warna yang tepat? sedangkan yang kita ketahui pada program aplikasi design grafis, warna sangatlah banyak, ratusan, ribuan, bahkan jutaan jumlahnya.
Dengan jumlah warna yang sangat banyak, tentu saja membuat seorang designer yang masih pemula atau tanpa bekal pendidikan formal (designer otodidak), menjadi bingung menentukan pemilihan warna yang tepat untuk digunakan pada design yang akan dibuatnya. Karena alasan itulah dibutuhkan sebuah pemahaman dasar tentang warna bagi siapa pun orang yang menggangap diri mereka sebagai seorang designer grafis.
Tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam menentukan warna pada sebuah design publikasi adalah sebagai berikut :
  1. Pemahaman tentang psikologi warna.
  2. Penggunaan warna yang harmonis dengan element design yang ada.
  3. Pemanfaatan kontras pada warna.
1.PSIKOLOGI WARNA
Pada abad ke-15, lama sebelum para ilmuwan memperkenalkan warna, Leonardo da Vinci menemukan warna utama yang fundamental, yang kadang-kadang disebut warna utama psikologis, yaitu merah, kuning, biru, hitam dan putih. Pengenalan bentuk merupakan proses perkembangan intelektual, sedangkan warna merupakan proses intuisi. Eksperimen menunjukkan bahwa objek yang berwarna hampir selalu menjadi pilihan.
PSIKOLOGI WARNA
  • Beberapa hasil penelitian menurut Maitland Graves dari bukunya yang berjudul The Art of Color and Design.
  • Warna panas/ hangat ; keluarga kuning, jingga, merah. Sifatnya : positif, agresif, aktif, merangsang.
  • Warna dingin/ sejuk : Keluarga hijau, biru, unggu. Sifatnya : negative, mundur, tenang, tersisih, aman.
HITAM
Kekuatan, seksualitan, kemewahan, kematian, misteri, ketakutan, ketidakbahagiaan, keanggunan.
PUTIH
Kemurnian/suci, bersih, kecermatan, inocent (tampa dosa), steril, kematian.
MERAH
  • Identik dengan kekuatan, bertenaga, kehangatan, nafsu, cinta, agresifitas, bahaya
  • Warna merah memiliki efek emosional yang tajam dibandingkan dengan warna lainnya. Havelock Ellis pada artikelnya Psychology of Red dalam ‘Popular Science’ mengatakan bahwa pada spektrum warna merah itu timbul paling bawah, tetapi munculnya pada mata kita adalah paling cepat dan kuat.
ABU-ABU
Intelek, futuristik, modis, kesenduan, merusak.
BIRU
  • Kental dengan nuansa rasa kepercayaan, konservatif, keamanan, teknologi, kebersihan, perintah
  • (sering digunakan sebagai warna dasar logo perbankkan, psikologi biru adalah warna yang menandakan adanya unsur kepercayan. Termasuk kepercayaan nasabah kepada bank, juga sebaliknya.).
HIJAU
Memiliki makna alami, kesehatan, pandangan yang enak dilihat mata, kecemburuan, pembauran
(Hijau merupakan warna yang dimiliki alam (hutan berwana hijau bila dilihat dari angkasa). Dengan adanya isu global warming belakangan ini tentang pengerusakan alam oleh adanya efek rumah kaca, warna hijau diasosiasikan sebagai warna yang seharusnya lebih banyak ada di Bumi saat ini, ironisnya hanya sebagian orang yang peduli akan lingkungan saja, yang sering berkampanye dengan warna ”teduh” ini.
KUNING
Optimis, harapan, filosofi, ketidak jujuran/kecurangan, pengecut, penghianatan.
UNGU
Spiritual, misteri, keagungan, perubahan bentuk, galak, arogan.
ORANGE
Energi, keseimbangan, kehangatan.
COKLAT
Bumi, dapat dipercaya, nyaman, bertahan.
2. HARMONI WARNA
Harmoni adalah keseimbangan. Dalam dunia desain grafis, keseimbangan dapat dibentuk dengan cara mengunakan warna- warna yang serasi sebagai warna dasar sebuah design. Warna harmonis (atau biasa disebut dengan warna ANALOG) adalah warna yang masih satu “rumpun” dengan warna lain dari dua kombinasi warna yang berbeda. Misalnya kombinasi warna Hijau Muda dengan Hijau Tua.
image
HARMONI WARNA
Color Blending adalah sebuah teknik dasar yang digunakan designer grafis untuk mem-blend atau mencampurkan warna, untuk menemukan harmoni dari 2 warna yang berdeda.
image
3. WARNA KONTRAS
Warna kontras adalah kombinasi warna yang berasal dari kadar intensitas terang dan gelapnya 2 warna berbeda. Teknik ini merupakan prinsip dasar yang harus digunakan designer untuk memberikan fokus pada sebuah design.
image

0 komentar:

Post a Comment


Copyright © AIMAGU. Jasa Pembuatan Website. All Rights Reserved
Design by Automattic | Blogger Theme by NewBloggerThemes | Official: www.aimagu.com